Wellcome to my blog :D ini blog kadang penting kadang enggak tergantung kondisi mood sang empunya blog ini .silahkan menyimak kalo ada yang ga nyambung ya disambung sambungin aja .sekian:)

Selasa, 23 Januari 2018

Dear My Future Husband

Calon imamku…

Banyak hal yang ingin aku bicarakan denganmu, tentang kita.
Pertama yang ingin aku ucapkan adalah selamat. Selamat karena Allah telah memberi amanat kepadamu untuk menjagaku 🙂

Wahai Calon Imamku
Tahukah kamu betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya? Disini aku ditempa untuk menjadi dewasa, agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak. 
Apa yang kuharapkan darimu adalah kesalihan. Semoga sama halnya dengan dirimu. Karena apabila kecantikan yang kau harapkan dariku, hanya kesia-siaan yang didapati karena aku tidaklah cantik dan tidak pandai dalam segala hal.

Calon Imamku…
sungguh aku tidak bermaksud untuk memintamu hanya sekedar menjadi imam atau menjadi tulang punggung keluarga. Kalau niatku hidup denganmu hanya untuk itu, kurasa ada yang salah denganku. Karena aku tak perlu repot-repot hidup denganmu jika aku hanya menginginkan kekayaan. Namun tahukah engkau? aku membutuhkanmu sebagai pengarahku untuk menyeberangi dunia ini, dan akhirat (nanti). Karena perwakilan yang Allah kirim melalui kedua orangtuaku, kini berpindah di tanganmu. Bahkan kau adalah kelak satu-satunya jalan yang dapat membukakan pintu surga untukku, istrimu.
Hai Calon Imamku…
tak perlu takut ketika kau berada dalam kesusahan (nanti). Aku tak akan pernah sekalipun meninggalkanmu, asalkan kau juga tak pergi meninggalkanku. Mungkin kau menerka, apakah seandainya kau terjatuh suatu hari nanti, aku akan menuntutmu dan pergi begitu saja? kau salah! aku bukan wanita seperti itu yang dengan tega membiarkan lelakiku berjuang sendiri.
Calon Imamku..
Ketika (nanti) telah lahir buah cinta dari pernikahan kita, bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal, dengan ilmu yang bermanfaat, terutama dengan menanamkan pada diri mereka ketaatan kepada Allah SWT.
Calon Imamku…
Inilah sekilas harapan yang kuukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat diungkapkan dengan kata-kata. Itulah yang kini kuhadapi. Kelak saat kita tengah bersama, maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya dengan diriku yang akan belajar memahami dirimu.
Calon Imamku juga Calon Suamiku…
Hidup ini indah bila engkau selalu hadir di sisiku setiap waktu, hingga aku hembuskan nafas yg terakhir 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar